Kemudian gelar terakhir yang dipersembahkan oleh Mario Balotelli bagi Manchester City adalah gelar liga primer Inggris musim pertandingan sepakbola tahun dua ribu sebelas hingga dua ribu dua belas silam dimana klub yang bermarkas di Etihad Stadium tersebut memenangkan titel ini untuk yang ketiga kalinya. Yang menarik kali ini adalah poin yang didapat antara Manchester City dan rival sekota mereka, Manchester United yang berjumlah sama namun si biru melenggang menjadi juara setelah unggul dalam hal produktivitas gol berita bola dan itulah aturan di liga Inggris sana dimana legenda newcastle berikan pandangan tentang striker baru arsenal.
Itu tadi serentetan gelar dan trofi yang diraih oleh seorang Mario Balotelli ketika ia masih berseragam Inter Milan dan juga selanjutnya Manchester City. Ketika membela AC Milan dan Liverpool, pemain sepakbola kelahiran Palermo, Italia tanggal dua belas bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tersebut tidak pernah memenangkan satu trofi pun karena memang performa kedua belah tim berita bola dunia itu bisa dibilang kurang impresif pada jamannya sehingga Mario Balotelli sendiri juga tidak bisa disalahkan atas hasil minor ini.
Selanjutnya beranjak dari prestasi klub seorang Mario Balotelli ke sumbangsihnya terhadap negara yang ia bela, Italia. Bersama tim nasional Italia, Mario Balotelli pernah membantu Gli Azzuri meraih runner up alias peringkat kedua pada turnamen bergengsi bertajuk liga Eropa tahun dua ribu dua belas silam. Di babak final, Spanyol secara mengejutkan sukses menghancurkan negara spagetti tersebut dengan skor akhir berita bola indonesia tidak tanggung - tanggung yakni empat gol tanpa balas dan Mario Balotelli tidak bisa berbuat banyak menghadapi permainan tim matador yang begitu menawan untuk istrinya di masa depan nanti.
Satu tahun selanjutnya pada pergelaran piala konfederasi FIFA tahun dua ribu tiga belas, Mario Balotelli hanya sanggup membantu Italia finish turnamen tersebut di peringkat ketiga saja setelah harus tunduk dari tim nasional Spanyol setelah melalui babak adu pinalti yang berakhir dengan skor tujuh enam untuk Spanyol. Namun di partai final, tim matador juga harus bertekuk lutut di hadapan negara sepakbola, Brasil setelah Fred menjebolkan dua kali dan juga Neymar Junior satu kali menggetarkan jala gawang yang dijaga oleh Iker Casillas tersebut.
Itu tadi total penghargaan yang diraih oleh seorang Mario Balotelli dari level klub, baik itu ketika ia masih membela Inter Milan maupun juga Manchester City serta tim nasional Italia. Memang pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung sembilan untuk Nice saat ini tidak terlalu menonjol kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar namun media lebih sering menyoroti kelakuannya di luar lapangan yang selalu mengundang tanya dari berbagai pihak. Mungkin karena itu juga lah, bakat serta kelihaiannya sebagai seorang penyerang semakin memudar karena ketidakdisiplinannya tersebut.
Itu tadi serentetan gelar dan trofi yang diraih oleh seorang Mario Balotelli ketika ia masih berseragam Inter Milan dan juga selanjutnya Manchester City. Ketika membela AC Milan dan Liverpool, pemain sepakbola kelahiran Palermo, Italia tanggal dua belas bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tersebut tidak pernah memenangkan satu trofi pun karena memang performa kedua belah tim berita bola dunia itu bisa dibilang kurang impresif pada jamannya sehingga Mario Balotelli sendiri juga tidak bisa disalahkan atas hasil minor ini.
Selanjutnya beranjak dari prestasi klub seorang Mario Balotelli ke sumbangsihnya terhadap negara yang ia bela, Italia. Bersama tim nasional Italia, Mario Balotelli pernah membantu Gli Azzuri meraih runner up alias peringkat kedua pada turnamen bergengsi bertajuk liga Eropa tahun dua ribu dua belas silam. Di babak final, Spanyol secara mengejutkan sukses menghancurkan negara spagetti tersebut dengan skor akhir berita bola indonesia tidak tanggung - tanggung yakni empat gol tanpa balas dan Mario Balotelli tidak bisa berbuat banyak menghadapi permainan tim matador yang begitu menawan untuk istrinya di masa depan nanti.
Satu tahun selanjutnya pada pergelaran piala konfederasi FIFA tahun dua ribu tiga belas, Mario Balotelli hanya sanggup membantu Italia finish turnamen tersebut di peringkat ketiga saja setelah harus tunduk dari tim nasional Spanyol setelah melalui babak adu pinalti yang berakhir dengan skor tujuh enam untuk Spanyol. Namun di partai final, tim matador juga harus bertekuk lutut di hadapan negara sepakbola, Brasil setelah Fred menjebolkan dua kali dan juga Neymar Junior satu kali menggetarkan jala gawang yang dijaga oleh Iker Casillas tersebut.
Itu tadi total penghargaan yang diraih oleh seorang Mario Balotelli dari level klub, baik itu ketika ia masih membela Inter Milan maupun juga Manchester City serta tim nasional Italia. Memang pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung sembilan untuk Nice saat ini tidak terlalu menonjol kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar namun media lebih sering menyoroti kelakuannya di luar lapangan yang selalu mengundang tanya dari berbagai pihak. Mungkin karena itu juga lah, bakat serta kelihaiannya sebagai seorang penyerang semakin memudar karena ketidakdisiplinannya tersebut.
Komentar
Posting Komentar