Sebagai hasil dari rangkaian penampilannya yang impresif dan gemilang, Cristiano Ronaldo berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan personal yang ditujukan untuk dirinya sendiri pada musim tersebut. Berikut penghargaan yang ia terima saat itu. Pertama dari asosiasi pesepakbola profesional Inggris alias Professional Footballers' Association ada pemain terbaik pilihan pemain, lalu terbaik pilihan fans atau pendukung berita bola dunia, dan terakhir pemain muda terbaik pada tahun itu juga tidak ketinggalan piala yang diberikan oleh asosiasi penulis kepada Cristiano Ronaldo.
Apabila hal ini terjadi, maka wasit akan meniup peluit dan menghentikan jalannya pertandingan untuk sementara waktu dan tendangan bebas akan diambil oleh kubu yang tidak melakukan pelanggaran tersebut. Tendangan bebas ini bisa terjadi dimana saja tergantung posisi hand ball. Dimana saja disini artinya bisa dipinggir lapangan dekat garis batas lapangan, hingga didalam kotak pinalti yang menyebabkan berubahnya tendangan bebas menjadi tendangan pinalti, sebuah hal yang sama sekali tidak menguntungkan kubu yang sedang bertahan.
Performa seorang Cristiano Ronaldo pada tahun dua ribu dua belas itu kembali membuat dirinya berada dideretan calon pemain terbaik dunia Ballon d'Or versi FIFA. Namun lagi - lagi kali ini ia harus puas diurutan kedua dibelakang rivalnya, Lionel Messi yang membawa pulang trofi berita bola tersebut. Total sejauh ini sudah empat kali ia dikalahkan oleh Lionel Messi dalam perburuan piala Ballon d'Or. Entah apa yang terlintas didalam benak Cristiano Ronaldo begitu mengetahui ia belum bisa melampaui pemain kelahiran Argentina itu yang juga merupakan punggawa klub saingannya, Barcelona FC menunjang dan meningkatkan performa.
Pada kisaran musim dua ribu dua dan dua ribu tiga, perwakilan Cristiano Ronaldo menawarkan kelihaian Ronaldo mengolah si kulit bundar kepada pelatih Liverpool Gerard Houllier dan juga presiden direktur Barcelona FC pada saat itu yang bernama Joan Laporta. Bahkan pelatih Arsenal pada saat itu, Arsene Wenger, yang kini santer dikabarkan akan ditendang oleh pihak klub tertarik untuk merekrut Ronaldo sebagai sayap. Mereka berdua bahkan dikabarkan sempat bertemu untuk mendiskusikan kelanjutan karir sepakbola CR7 di kandang tim Arsenal saat itu.
Berikutnya ia juga menerima gelar pemain terbaik versi PFA alias Professional Footballer Association yang artinya asosiasi pesepakbola profesional dan juga penghargaan pemain terbaik versi jurnalis olahraga berita bola indonesia selama dua tahun berturut - turut. Sungguh mengagumkan pencapaian seorang pemain kelahiran Portugal yang satu ini. Saat itu pula beredar hembusan kabar dan rumor mengenai tertariknya Cristiano Ronaldo untuk pindah ke klub kaya raya raksasa asal Spanyol, Real Madrid yang dijuluki Los Galacticos, artinya sang galaksi karena deretan pemain bintang yang menghiasi klub itu.
Apabila hal ini terjadi, maka wasit akan meniup peluit dan menghentikan jalannya pertandingan untuk sementara waktu dan tendangan bebas akan diambil oleh kubu yang tidak melakukan pelanggaran tersebut. Tendangan bebas ini bisa terjadi dimana saja tergantung posisi hand ball. Dimana saja disini artinya bisa dipinggir lapangan dekat garis batas lapangan, hingga didalam kotak pinalti yang menyebabkan berubahnya tendangan bebas menjadi tendangan pinalti, sebuah hal yang sama sekali tidak menguntungkan kubu yang sedang bertahan.
Performa seorang Cristiano Ronaldo pada tahun dua ribu dua belas itu kembali membuat dirinya berada dideretan calon pemain terbaik dunia Ballon d'Or versi FIFA. Namun lagi - lagi kali ini ia harus puas diurutan kedua dibelakang rivalnya, Lionel Messi yang membawa pulang trofi berita bola tersebut. Total sejauh ini sudah empat kali ia dikalahkan oleh Lionel Messi dalam perburuan piala Ballon d'Or. Entah apa yang terlintas didalam benak Cristiano Ronaldo begitu mengetahui ia belum bisa melampaui pemain kelahiran Argentina itu yang juga merupakan punggawa klub saingannya, Barcelona FC menunjang dan meningkatkan performa.
Pada kisaran musim dua ribu dua dan dua ribu tiga, perwakilan Cristiano Ronaldo menawarkan kelihaian Ronaldo mengolah si kulit bundar kepada pelatih Liverpool Gerard Houllier dan juga presiden direktur Barcelona FC pada saat itu yang bernama Joan Laporta. Bahkan pelatih Arsenal pada saat itu, Arsene Wenger, yang kini santer dikabarkan akan ditendang oleh pihak klub tertarik untuk merekrut Ronaldo sebagai sayap. Mereka berdua bahkan dikabarkan sempat bertemu untuk mendiskusikan kelanjutan karir sepakbola CR7 di kandang tim Arsenal saat itu.
Berikutnya ia juga menerima gelar pemain terbaik versi PFA alias Professional Footballer Association yang artinya asosiasi pesepakbola profesional dan juga penghargaan pemain terbaik versi jurnalis olahraga berita bola indonesia selama dua tahun berturut - turut. Sungguh mengagumkan pencapaian seorang pemain kelahiran Portugal yang satu ini. Saat itu pula beredar hembusan kabar dan rumor mengenai tertariknya Cristiano Ronaldo untuk pindah ke klub kaya raya raksasa asal Spanyol, Real Madrid yang dijuluki Los Galacticos, artinya sang galaksi karena deretan pemain bintang yang menghiasi klub itu.
Komentar
Posting Komentar