Patrice Evra sendiri kemudian dipercayai oleh pelatihnya Laurent Blanc untuk membela tim nasional Perancis dalam menghadapi lima (5) pertandingan berita bola pada pergelaran piala dunia tahun dua ribu empat belas (2014) yang dilangsungkan di Brasil dimana saat itu, negara menara eiffel tersebut harus dikalahkan lagi - lagi dibabak perempat final yang juga oleh sang juara Jerman. Permainan yang ditunjukkan pasukan ayam jantan memang tidaklah jelek namun saja tim panser mampu menunjukkan permainan yang lebih efisien serta tidak membuang - buang kesempatan lantaran diisi oleh berbagai pemain top diliga mereka, bundesliga. Jerman bahkan sanggup mempermalukan pengoleksi trofi piala dunia terbanyak, Brasil dengan skor akhir tujuh satu (7-1) dibabak semifinal dan kala itu, kepercayaan publik Brasil akan tim nasional mereka mencapai titik terendahnya dalam sejarah pesepakbolaan negara samba terkena imbas cemoohan para fans.
Berikutnya pada bulan Mei tahun dua ribu enam belas (2016), Patrice Evra lagi - lagi diikutsertakan oleh pelatih tim nasional Perancis yang baru, Didier Deschamps sebagai salah satu dari dua puluh tiga (23) nama yang dibawa untuk membela tim ayam jantan dalam rangka mengikuti pergelaran piala eropa tahun dua ribu enam belas (2016). Kala itu, Perancis juga bertindak sebagai tuan rumah dan mereka mendapatkan keuntungan yang besar dengan mengetahui medan serta iklim negara sendiri serta dukungan penuh dari para suporter berita bola dunia. Saat itu juga skuad Perancis telah diisi oleh berbagai pemain muda yang memiliki masa depan sangat menjanjikan serta gelandang - gelandang mumpuni dan bahkan Paul Pogba, mantan pemain sepakbola termahal dunia masuk kedalam salah satunya. Walaupun begitu kita semua tahu bahwa dipartai puncak negara menara eiffel ini harus tunduk ditangan Portugal yang tidak diperkuat cristiano ronaldo.
Lalu pada tanggal sepuluh (10) bulan Juni tahun dua ribu enam belas (2016) pemain sepakbola yang pernah mengenakan seragam juventus, manchester united, dan marseille tersebut kembali diikutsertakan oleh pelatih didier deschamps sebagai salah satu dari sebelas (11) pemain yang menjadi starter alias turun sejak menit pertama dalam pertandingan pertama perancis yang juga merupakan laga berita sepak bola indonesia pembuka diturnamen yang sangat bergengsi itu. Kala itu, Patrice Evra membela negaranya Perancis berhadapan melawan Romania dimana ia bahkan bermain mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau selama sembilan puluh (90) menit penuh. Dibutuhkan stamina dan juga konsentrasi yang sangat tinggi bagi seorang pemain untuk menjalani laga selama itu terutama bagi dirinya yang berposisi sebagai bek sayap kiri dan terus menerus dituntut untuk tidak hanya bertahan namun juga menyongsong bola serangan.
Berikutnya pada bulan Mei tahun dua ribu enam belas (2016), Patrice Evra lagi - lagi diikutsertakan oleh pelatih tim nasional Perancis yang baru, Didier Deschamps sebagai salah satu dari dua puluh tiga (23) nama yang dibawa untuk membela tim ayam jantan dalam rangka mengikuti pergelaran piala eropa tahun dua ribu enam belas (2016). Kala itu, Perancis juga bertindak sebagai tuan rumah dan mereka mendapatkan keuntungan yang besar dengan mengetahui medan serta iklim negara sendiri serta dukungan penuh dari para suporter berita bola dunia. Saat itu juga skuad Perancis telah diisi oleh berbagai pemain muda yang memiliki masa depan sangat menjanjikan serta gelandang - gelandang mumpuni dan bahkan Paul Pogba, mantan pemain sepakbola termahal dunia masuk kedalam salah satunya. Walaupun begitu kita semua tahu bahwa dipartai puncak negara menara eiffel ini harus tunduk ditangan Portugal yang tidak diperkuat cristiano ronaldo.
Lalu pada tanggal sepuluh (10) bulan Juni tahun dua ribu enam belas (2016) pemain sepakbola yang pernah mengenakan seragam juventus, manchester united, dan marseille tersebut kembali diikutsertakan oleh pelatih didier deschamps sebagai salah satu dari sebelas (11) pemain yang menjadi starter alias turun sejak menit pertama dalam pertandingan pertama perancis yang juga merupakan laga berita sepak bola indonesia pembuka diturnamen yang sangat bergengsi itu. Kala itu, Patrice Evra membela negaranya Perancis berhadapan melawan Romania dimana ia bahkan bermain mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau selama sembilan puluh (90) menit penuh. Dibutuhkan stamina dan juga konsentrasi yang sangat tinggi bagi seorang pemain untuk menjalani laga selama itu terutama bagi dirinya yang berposisi sebagai bek sayap kiri dan terus menerus dituntut untuk tidak hanya bertahan namun juga menyongsong bola serangan.
Komentar
Posting Komentar