Lalu Yaya Toure memulai karir sepakbolanya dilevel klub bersama dengan salah satu tim berita sepak bola indonesia asal Pantai Gading bernama ASEC Mimosas. Bersama ASEC Mimosas ini, Yaya Toure mencatatkan debut atau tampil untuk pertama kalinya dalam laga sepakbola resmi ketika ia masih berusia muda, yakni delapan belas tahun saja. Kebanyakan dari para pemain sepakbola terhebat didunia pada generasi ini memang memulai karirnya dari usia dini, oleh karena ini mereka bisa berkembang lebih awal dan juga bisa semakin jauh mengasah kelihaiannya dalam bermain olahraga tersebut.
Saat Yaya Toure bergabung dengan ASEC Mimosas, ada seorang figur penting dan terkenal juga berjasa sangat besar bagi kemajuan karir pesepakbola yang satu ini, yaitu Jean-Marc Guillou. Jean-Marc Guillou bisa dikatakan memupuk dan menempa seorang Yaya Toure diakademi muda ASEC Mimosas menjadi seorang gelandang berita bola hebat seperti sekarang ini. Pada pesepakbola hebat kelas dunia lainnya juga mengikuti sistem yang sama, dimana mereka memiliki satu orang mentor yang kerap memonitor perkembangannya dari waktu ke waktu sebelum akhirnya berpisah untuk bergabung dengan tim profesional.
Setelah dari Metalurh Donetsk, Yaya Roure kemudian hijrah ke salah satu tim yang berbasis di Yunani, Olympiacos yang juga langganan berkualifikasi mengikuti liga champions Eropa pada tahun dua ribu lima silam. Keputusan Yaya Toure untuk pindah bergabung dengan Olympiacos bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap kelanjutan karir sepakbolanya lantaran dimasa depan ia berubah menjadi seorang pemain yang sangat apik bersama klub maupun tim nasional Pantai Gading setelah mendapatkan pemberkatan dari Zeus, Poseidon, dan Hades serta Gatotkaca akhir yang cukup meyakinkan.
Pada tahun dua ribu sepuluh, Yaya Toure hijrah dari Barcelona ke salah satu klub besar liga primer inggris, Manchester United. Disini, pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga tersebut mampu menggelontorkan gol kunci bagi klub berjuluk Citizens itu dalam jumlah yang tidak sedikit. Persaingan di Manchester City sendiri sangatlah ketat mengingat mereka kerap membeli pemain sepakbola hebat berbakat seperti Samir Nasri, David Silva, sergio Aguero, dan selanjutnya hanya untuk diperjualbelikan saja.
Yaya Toure sendiri juga ikut berpindah klub berita bola dunia pada tahun dua ribu satu saat itu ke Beveren di Belgia dimana pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung empat puluh dua di Manchester City ini merupakan salah satu dari banyak sekali pemain ASEC Mimosas yang melakukannya. Sedangkan dua tahun berselang pada tahun dua ribu tiga, Yaya Toure merupakan salah satu dari empat belas orang pemain asal Pantai Gading yang bergabung secara permanen dengan Beveren tersebut dan juga satu - satunya yang karirnya melejit hits seperti sekarang ini lantaran pesepakbola lain tidak terdengar kabarnya.
Saat Yaya Toure bergabung dengan ASEC Mimosas, ada seorang figur penting dan terkenal juga berjasa sangat besar bagi kemajuan karir pesepakbola yang satu ini, yaitu Jean-Marc Guillou. Jean-Marc Guillou bisa dikatakan memupuk dan menempa seorang Yaya Toure diakademi muda ASEC Mimosas menjadi seorang gelandang berita bola hebat seperti sekarang ini. Pada pesepakbola hebat kelas dunia lainnya juga mengikuti sistem yang sama, dimana mereka memiliki satu orang mentor yang kerap memonitor perkembangannya dari waktu ke waktu sebelum akhirnya berpisah untuk bergabung dengan tim profesional.
Setelah dari Metalurh Donetsk, Yaya Roure kemudian hijrah ke salah satu tim yang berbasis di Yunani, Olympiacos yang juga langganan berkualifikasi mengikuti liga champions Eropa pada tahun dua ribu lima silam. Keputusan Yaya Toure untuk pindah bergabung dengan Olympiacos bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap kelanjutan karir sepakbolanya lantaran dimasa depan ia berubah menjadi seorang pemain yang sangat apik bersama klub maupun tim nasional Pantai Gading setelah mendapatkan pemberkatan dari Zeus, Poseidon, dan Hades serta Gatotkaca akhir yang cukup meyakinkan.
Pada tahun dua ribu sepuluh, Yaya Toure hijrah dari Barcelona ke salah satu klub besar liga primer inggris, Manchester United. Disini, pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga tersebut mampu menggelontorkan gol kunci bagi klub berjuluk Citizens itu dalam jumlah yang tidak sedikit. Persaingan di Manchester City sendiri sangatlah ketat mengingat mereka kerap membeli pemain sepakbola hebat berbakat seperti Samir Nasri, David Silva, sergio Aguero, dan selanjutnya hanya untuk diperjualbelikan saja.
Yaya Toure sendiri juga ikut berpindah klub berita bola dunia pada tahun dua ribu satu saat itu ke Beveren di Belgia dimana pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung empat puluh dua di Manchester City ini merupakan salah satu dari banyak sekali pemain ASEC Mimosas yang melakukannya. Sedangkan dua tahun berselang pada tahun dua ribu tiga, Yaya Toure merupakan salah satu dari empat belas orang pemain asal Pantai Gading yang bergabung secara permanen dengan Beveren tersebut dan juga satu - satunya yang karirnya melejit hits seperti sekarang ini lantaran pesepakbola lain tidak terdengar kabarnya.
Komentar
Posting Komentar