Gianluigi Buffon adalah seseorang yang memiliki kemampuan yang mendalam dan David Preece juga mengatakan bahwa penjaga gawang yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh satu ini tidak pernah berlari jauh ke depan meninggalkan garis gawangnya. Apabila dibandingkan dengan kiper lain, Gianluigi Buffon memang terlihat jarang sekali maju, apalagi berlari ke luar kotak pinalti namun ia mempercayakan area tersebut kepada rekan setimnya yang berposisi sebagai bek alias pemain bertahan, baik itu di Juventus maupun tim nasional Italia dari tahun ke tahun.
Selanjutnya, Gianluigi Buffon mengakhiri wawancara dengan media berita bola dunia bernama Four Four Two alias formasi empat empat dua tersebut dengan mengatakan bahwa zaman sekarang, banyak sekali penjaga gawang yang melakukan hal serupa. Gianluigi Buffon dengan bergurau dan bercanda mengatakan bahwa dirinya telah memulai sebuah tren fashion atau mode. Bercanda atau tidak, memang Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan mode, terutama kota Milan sedangkan Gianluigi Buffon sendiri merupakan penjaga gawang yang lahir di Carrara, Tuscany, Italia.
David Preece juga menambahkan bahwa Gianluigi Buffon sebenarnya lebih sering menangkap bola daripada hanya menepisnya saja, dan komentar ini berbanding terbalik dengan perkataan yang dilemparkan oleh para pengamat berita bola lainnya dimana mereka mengklaim bahwa seorang Gianluigi Buffon malas menangkap si kulit bundar. Memang masing - masing orang punya pendapat yang berbeda - beda dan apabila kita menyaksikan kelihaian penjaga gawang yang lahir di Carrara, Tuscany, Italia ini, sebenarnya seimbang dalam hal menangkap ataupun menepis karena hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan setiap saat superioritas tim nasional spanyol.
Kemampuan dari seorang Gianluigi Buffon tersebut juga membuat dirinya mampu menghadapi lawan ketika dirinya masih muda dan berlatih di akademi muda Parma mengasah kemampuan sepakbolanya dalam menghalau atau mengolah si kulit bundar ketika penjaga gawang yang lahir di Carrara, Tuscany, Italia ini sedang menerima tekanan bagi penyerang atau sayap bahkan gelandang yang sedang berlari kearah gawangnya. Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi merupakan contoh utama dari pemain sepakbola yang sering sekali melakukan hal tersebut terhadap lawannya.
Selain itu, Gianluigi Buffon juga telah mengganti, merubah, serta memodifikasi pola makannya sekaligus juga porsi latihan yang ia jalani bersama Juventus maupun tim nasional Italia. Bagi seorang pemain sepakbola, menjaga lifestyle alias gaya hidup adalah prioritas nomor satu karena tanpa kedisiplinan yang kuat, maka bukan tak mungkin jika karir berita sepak bola indonesia mereka hancur dalam seketika. Tengok saja Ronaldinho, mantan superstar Barcelona yang digadang - gadang akan menjadi pemain sepakbola terbaik sepanjang masa namun hancur karir sepakbolanya karena ia sering sekali dugem.
Selanjutnya, Gianluigi Buffon mengakhiri wawancara dengan media berita bola dunia bernama Four Four Two alias formasi empat empat dua tersebut dengan mengatakan bahwa zaman sekarang, banyak sekali penjaga gawang yang melakukan hal serupa. Gianluigi Buffon dengan bergurau dan bercanda mengatakan bahwa dirinya telah memulai sebuah tren fashion atau mode. Bercanda atau tidak, memang Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan mode, terutama kota Milan sedangkan Gianluigi Buffon sendiri merupakan penjaga gawang yang lahir di Carrara, Tuscany, Italia.
David Preece juga menambahkan bahwa Gianluigi Buffon sebenarnya lebih sering menangkap bola daripada hanya menepisnya saja, dan komentar ini berbanding terbalik dengan perkataan yang dilemparkan oleh para pengamat berita bola lainnya dimana mereka mengklaim bahwa seorang Gianluigi Buffon malas menangkap si kulit bundar. Memang masing - masing orang punya pendapat yang berbeda - beda dan apabila kita menyaksikan kelihaian penjaga gawang yang lahir di Carrara, Tuscany, Italia ini, sebenarnya seimbang dalam hal menangkap ataupun menepis karena hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan setiap saat superioritas tim nasional spanyol.
Kemampuan dari seorang Gianluigi Buffon tersebut juga membuat dirinya mampu menghadapi lawan ketika dirinya masih muda dan berlatih di akademi muda Parma mengasah kemampuan sepakbolanya dalam menghalau atau mengolah si kulit bundar ketika penjaga gawang yang lahir di Carrara, Tuscany, Italia ini sedang menerima tekanan bagi penyerang atau sayap bahkan gelandang yang sedang berlari kearah gawangnya. Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, dan Lionel Messi merupakan contoh utama dari pemain sepakbola yang sering sekali melakukan hal tersebut terhadap lawannya.
Selain itu, Gianluigi Buffon juga telah mengganti, merubah, serta memodifikasi pola makannya sekaligus juga porsi latihan yang ia jalani bersama Juventus maupun tim nasional Italia. Bagi seorang pemain sepakbola, menjaga lifestyle alias gaya hidup adalah prioritas nomor satu karena tanpa kedisiplinan yang kuat, maka bukan tak mungkin jika karir berita sepak bola indonesia mereka hancur dalam seketika. Tengok saja Ronaldinho, mantan superstar Barcelona yang digadang - gadang akan menjadi pemain sepakbola terbaik sepanjang masa namun hancur karir sepakbolanya karena ia sering sekali dugem.
Komentar
Posting Komentar