Saat itu, Romelu Lukaku memilih untuk tidak melakukan selebrasi atas terciptanya gol tersebut karena adalah suatu hal yang tidak terpuji jika seorang pemain sepakbola melakukan aksi selebrasi berita sepak bola indonesia setelah menggelontorkan gol kedalam gawang mantan tim yang pernah ia bela. Para penggemar West Bromwich Albion saat itu juga memberikan tepuk tangan yang meriah kepada seorang Romelu Lukaku karena pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga tersebut menunjukkan respek atau rasa hormatnya kepada mantan timnya persija pastikan skuadnya lebih berkualitas musim depan.
Kemudian pada tanggal dua puluh satu bulan November tahun dua ribu lima belas, Romelu Lukaku berhasil kembali mencetak dua buah gol alias brace untuk Everton. Saat itu The Toffees berhadapan melawan Aston Villa dan pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh sentimeter ini mampu membantu tim berita bola dunia memenangkan laga dengan skor akhir yang besar, empat kosong tanpa balas. Walaupun Aston Villa sendiri adalah tim semenjana, tapi bukan berarti mereka mudah dikalahkan apalagi mencetak skor dengan perbedaan yang jauh seperti ini.
Romelu Lukaku juga tidak berhenti sampai disitu saja melainkan ia juga melanjutkan gol pertamanya dengan sebuah gol berita bola lagi sekaligus membawa Everton mengalahkan AFC Bournemouth dengan skor akhir dua kosong tanpa balas. Pada laga yang digelar di stadion Dean Court tersebut, pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga ini mampu menggelontorkan golnya yang kedua puluh satu sepanjang musim tahun dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas kala itu dan ini adalah raihan yang sangat positif sekali striker oranye paling ganas.
Dengan total gelontoran mencapai delapan buah gol, Romelu Lukaku saat itu menjadi top skorer atau pencetak gol terbanyak sepanjang pergelaran turnamen liga Eropa UEFA tahun dua ribu lima belas namun posisi tersebut harus ia bagi juga dengan satu orang pemain lain, yakni Alan Carvalho yang membela Red Bull Salzburg. Walau hanya delapan dan berbanding jauh dengan total cetakan gol para pemain sepakbola kelas dunia lainnya, tapi perlu diingat juga bahwa Romelu Lukaku masih berusia sangat muda, dua puluh dua tahun dan masih memiliki banyak ruang untuk berkembang kedepannya.
Selanjutnya pada tanggal enam bulan Februari tahun dua ribu lima belas, Romelu Lukaku mampu menciptakan gol kedua puluhnya sepanjang musim dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas. Saat itu, pemain sepakbola yang pernah mengenyam pendidikan mengolah si kulit bundar diakademi muda Leister di Belgia ini membantu timnya Everton mengalahkan Stoke City dikandang mereka sendiri dengan skor akhir yang cukup meyakinkan, tiga kosong tanpa balas sama sekali. Stoke City sendiri memang menjadi salah satu tim papan bawah yang sering terdegradasi kekasta kedua liga primer inggris.
Kemudian pada tanggal dua puluh satu bulan November tahun dua ribu lima belas, Romelu Lukaku berhasil kembali mencetak dua buah gol alias brace untuk Everton. Saat itu The Toffees berhadapan melawan Aston Villa dan pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh sentimeter ini mampu membantu tim berita bola dunia memenangkan laga dengan skor akhir yang besar, empat kosong tanpa balas. Walaupun Aston Villa sendiri adalah tim semenjana, tapi bukan berarti mereka mudah dikalahkan apalagi mencetak skor dengan perbedaan yang jauh seperti ini.
Romelu Lukaku juga tidak berhenti sampai disitu saja melainkan ia juga melanjutkan gol pertamanya dengan sebuah gol berita bola lagi sekaligus membawa Everton mengalahkan AFC Bournemouth dengan skor akhir dua kosong tanpa balas. Pada laga yang digelar di stadion Dean Court tersebut, pemain sepakbola yang lahir tanggal tiga belas bulan Mei tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga ini mampu menggelontorkan golnya yang kedua puluh satu sepanjang musim tahun dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas kala itu dan ini adalah raihan yang sangat positif sekali striker oranye paling ganas.
Dengan total gelontoran mencapai delapan buah gol, Romelu Lukaku saat itu menjadi top skorer atau pencetak gol terbanyak sepanjang pergelaran turnamen liga Eropa UEFA tahun dua ribu lima belas namun posisi tersebut harus ia bagi juga dengan satu orang pemain lain, yakni Alan Carvalho yang membela Red Bull Salzburg. Walau hanya delapan dan berbanding jauh dengan total cetakan gol para pemain sepakbola kelas dunia lainnya, tapi perlu diingat juga bahwa Romelu Lukaku masih berusia sangat muda, dua puluh dua tahun dan masih memiliki banyak ruang untuk berkembang kedepannya.
Selanjutnya pada tanggal enam bulan Februari tahun dua ribu lima belas, Romelu Lukaku mampu menciptakan gol kedua puluhnya sepanjang musim dua ribu lima belas hingga dua ribu enam belas. Saat itu, pemain sepakbola yang pernah mengenyam pendidikan mengolah si kulit bundar diakademi muda Leister di Belgia ini membantu timnya Everton mengalahkan Stoke City dikandang mereka sendiri dengan skor akhir yang cukup meyakinkan, tiga kosong tanpa balas sama sekali. Stoke City sendiri memang menjadi salah satu tim papan bawah yang sering terdegradasi kekasta kedua liga primer inggris.
Komentar
Posting Komentar