Pada musim tersebut, Zlatan Ibrahimovic membawa Malmo menyelesaikan kompetisi liga Swedia di posisi ketiga belas dan kemudian mereka terdegradasi ke divisi kedua. Namun pada musim selanjutnya, Zlatan Ibrahimovic menunjukkan kualitasnya sebagai seorang penyerang dan juga pemain berita sepak bola indonesia yang mahir dalam mengolah si kulit bundar dimana Malmo pada akhirnya bisa merangsek naik ke divisi pertama dan juga menjuarai liga tersebut di musim berikutnya lagi. Ini merupakan pembuktian kualitas pemain yang lahir di Malmo, Swedia tersebut bahwa ia merupakan sebuah faktor pembeda lazio catat kemenangan telak di kandang benevento.
Selanjutnya, lagi - lagi Zlatan Ibrahimovic mencatatkan penampilan gemilang dengan total menambah pundi - pundi golnya menjadi lima buah di liga Champions secara keseluruhan namun yang harus disayangkan disini adalah kekalahan klubnya saat itu, Ajax dari wakil kuat Italia, Inter Milan pada babak perempat final berita bola dunia. Walaupun harus terhenti di babak yang agak awal, namun kontribusi Zlatan Ibrahimovic tidak bisa dipandang sebelah mata karena di usianya yang masih muda seperti itu, ia sudah bisa mencetak total lima buah gol ke dalam gawang lawannya.
Zlatan Ibrahimovic pernah melemparkan komentarnya ketika ia diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi berita bola mengenai kabar bahwa dirinya menolak tawaran Arsenal untuk bergabung dengan tim sepakbola asal London tersebut. Ia mengatakan bahwa kala itu, Arsene Wenger meminta dirinya untuk menjalani tes percobaan bersama Arsenal ketika pemain sepakbola yang lahir di Malmo, Swedia tersebut masih berusia tujuh belas tahun. Arsene Wenger sendiri dikenal memiliki mata yang tajam untuk mendeteksi pemain - pemain muda dengan talenta yang cemerlang dibuat pusing oleh onarnya.
Kemudian pada tanggal empat belas bulan November tahun dua ribu lima selanjutnya, Zlatan Ibrahimovic akhirnya diberikan penghargaan ernama Guldbollen yang dalam bahasa Swedia artinya bole emas. Seperti yang telah dikatakan diatas sebelumnya, penghargaan ini diberikan kepada seorang pemain sepakbola terbaik asal Swedia setiap tahunnya. Performa gemuilang seorang Zlatan Ibrahimovic tersebut ketika ia membela Juventus setelah sebelumnya juga garang dalam membantu Ajax memenangkan gelar Eredivise memang dianggap pantas baginya untuk mendapatkan pengakuan yang satu ini.
Performa Zlatan Ibrahimovic yang menurun kala itu disebabkan karena perannya pada pola serangan Juventus yang berubah dimana kala itu pemain sepakbola kelahiran Malmo, Swedia tersebut diubah dari peran yang sebelumnya lebih mengutamakan dirinya agak menggetarkan jala gawang lawan menjadi lebih ke pinggir. Posisi ini memang dianggap tidak jauh berbeda oleh penggemar sepakbola yang awam dan tidak tahu seluk beluk si kulit bundar namun pada praktiknya di atas lapangan hijau, pergeseran seperti ini sangat berpengaruh dan tidak semua orang bisa beradaptasi.
Selanjutnya, lagi - lagi Zlatan Ibrahimovic mencatatkan penampilan gemilang dengan total menambah pundi - pundi golnya menjadi lima buah di liga Champions secara keseluruhan namun yang harus disayangkan disini adalah kekalahan klubnya saat itu, Ajax dari wakil kuat Italia, Inter Milan pada babak perempat final berita bola dunia. Walaupun harus terhenti di babak yang agak awal, namun kontribusi Zlatan Ibrahimovic tidak bisa dipandang sebelah mata karena di usianya yang masih muda seperti itu, ia sudah bisa mencetak total lima buah gol ke dalam gawang lawannya.
Zlatan Ibrahimovic pernah melemparkan komentarnya ketika ia diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi berita bola mengenai kabar bahwa dirinya menolak tawaran Arsenal untuk bergabung dengan tim sepakbola asal London tersebut. Ia mengatakan bahwa kala itu, Arsene Wenger meminta dirinya untuk menjalani tes percobaan bersama Arsenal ketika pemain sepakbola yang lahir di Malmo, Swedia tersebut masih berusia tujuh belas tahun. Arsene Wenger sendiri dikenal memiliki mata yang tajam untuk mendeteksi pemain - pemain muda dengan talenta yang cemerlang dibuat pusing oleh onarnya.
Kemudian pada tanggal empat belas bulan November tahun dua ribu lima selanjutnya, Zlatan Ibrahimovic akhirnya diberikan penghargaan ernama Guldbollen yang dalam bahasa Swedia artinya bole emas. Seperti yang telah dikatakan diatas sebelumnya, penghargaan ini diberikan kepada seorang pemain sepakbola terbaik asal Swedia setiap tahunnya. Performa gemuilang seorang Zlatan Ibrahimovic tersebut ketika ia membela Juventus setelah sebelumnya juga garang dalam membantu Ajax memenangkan gelar Eredivise memang dianggap pantas baginya untuk mendapatkan pengakuan yang satu ini.
Performa Zlatan Ibrahimovic yang menurun kala itu disebabkan karena perannya pada pola serangan Juventus yang berubah dimana kala itu pemain sepakbola kelahiran Malmo, Swedia tersebut diubah dari peran yang sebelumnya lebih mengutamakan dirinya agak menggetarkan jala gawang lawan menjadi lebih ke pinggir. Posisi ini memang dianggap tidak jauh berbeda oleh penggemar sepakbola yang awam dan tidak tahu seluk beluk si kulit bundar namun pada praktiknya di atas lapangan hijau, pergeseran seperti ini sangat berpengaruh dan tidak semua orang bisa beradaptasi.
Komentar
Posting Komentar