Mario Balotelli turun membela tim nasional Italia pada pertandingan pertama negara spagetti tersebut di pergelaran piala Eropa atau Euro Cup tahun dua ribu dua belas silam dimana mereka harus langsung bertemu lawan yang amat kuat, Spanyol. Pertandingan berita bola dunia antara keduanya pun harus berakhir dengan hasil imbang dengan skor akhir satu sama, dimana hasil tersebut membuktikan bahwa kedua tim sama - sama memiliki kekuatan dan juga strategi yang hampir merata di berbagai sisi tim, serta faktor Mario Balotelli juga sedikit banyak menentukan skor akhir tersebut.
Selanjutnya Mario Balotelli harus rela untuk duduk di bangku cadangan atas keputusan sang pelatih tim nasional Italia saat itu, Cesare Prandelli dan keputusan arsitek handal tersebut berdasarkan atas performa mengolah si kulit bundar yang kurang menemui standar oleh pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung sembilan di tim nasional Italia dan empat puluh lima di Liverpool, Inter Milan, dan AC Milan tersebut pada laga - laga grup berita sepak bola indonesia sebelumnya. Keputusan seperti ini memang pantas diambil guna memaksimalkan kinerja sebuah tim.
Akan tetapi performa seorang Mario Balotelli tersebut walaupun tidak bagus kala melawan Inggris di babak perempat final piala Eropa tahun dua ribu dua belas di Polandia dan Ukraina tetap diberikan rating atau penilaian yang tinggi karena usahanya dalam bermain sepakbola di dalam sebuah pertandingan berita bola sulit dimana walaupun ia sudah berulang kali gagal memaksimalkan peluang yang didapatkannya, tapi Mario Balotelli selalu berusaha semaksimal mungkin kala itu untuk menggetarkan jala gawang Inggris yang dikawal secara ketat oleh mantan rekannya di Manchester City, Joe Hart mampu bermain dengan impresif.
Dalam rangka jalan terjal menuju partai pamungkas piala Eropa tahun dua ribu dua belas kala itu, Mario Balotelli memberikan komentar kepada reporter yang mewawancarainya setelah pertandingan usai dan pemain sepakbola berkewarganegaraan Italia berdarah Ghana tersebut mengatakan jika kesuksesan Manchester City, klub yang ia bela saat itu dalam meraih gelar domestik liga primer Inggris memiliki arti bahwa kegagalan Italia di pergelaran sepakbola antar negara di benua biru itu tidak menandakan kegagalannya secara pribadi pada musim sepakbola kala itu.
Pemain sepakbola yang masuk ke atas lapangan hijau menggantikan Mario Balotelli adalah penyerang gaek berumur tiga puluh empat tahun bernama Antonio Di Natale. Antonio Di Natale kala itu sukses membukukan golnya yang kesebelas di tingkat internasional bersama tim nasional Italia dan juga membuat tim nasional yang ia bela tersebut unggul satu angka hanya satu menit berselang setelah ia masuk menggantikan Mario Balotelli yang dianggap mandul oleh sang pelatih Cesare Prandelli. Mandul disini artinya adalah tidak mampu menceploskan walau sudah mendapatkan kesempatan.
Selanjutnya Mario Balotelli harus rela untuk duduk di bangku cadangan atas keputusan sang pelatih tim nasional Italia saat itu, Cesare Prandelli dan keputusan arsitek handal tersebut berdasarkan atas performa mengolah si kulit bundar yang kurang menemui standar oleh pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung sembilan di tim nasional Italia dan empat puluh lima di Liverpool, Inter Milan, dan AC Milan tersebut pada laga - laga grup berita sepak bola indonesia sebelumnya. Keputusan seperti ini memang pantas diambil guna memaksimalkan kinerja sebuah tim.
Akan tetapi performa seorang Mario Balotelli tersebut walaupun tidak bagus kala melawan Inggris di babak perempat final piala Eropa tahun dua ribu dua belas di Polandia dan Ukraina tetap diberikan rating atau penilaian yang tinggi karena usahanya dalam bermain sepakbola di dalam sebuah pertandingan berita bola sulit dimana walaupun ia sudah berulang kali gagal memaksimalkan peluang yang didapatkannya, tapi Mario Balotelli selalu berusaha semaksimal mungkin kala itu untuk menggetarkan jala gawang Inggris yang dikawal secara ketat oleh mantan rekannya di Manchester City, Joe Hart mampu bermain dengan impresif.
Dalam rangka jalan terjal menuju partai pamungkas piala Eropa tahun dua ribu dua belas kala itu, Mario Balotelli memberikan komentar kepada reporter yang mewawancarainya setelah pertandingan usai dan pemain sepakbola berkewarganegaraan Italia berdarah Ghana tersebut mengatakan jika kesuksesan Manchester City, klub yang ia bela saat itu dalam meraih gelar domestik liga primer Inggris memiliki arti bahwa kegagalan Italia di pergelaran sepakbola antar negara di benua biru itu tidak menandakan kegagalannya secara pribadi pada musim sepakbola kala itu.
Pemain sepakbola yang masuk ke atas lapangan hijau menggantikan Mario Balotelli adalah penyerang gaek berumur tiga puluh empat tahun bernama Antonio Di Natale. Antonio Di Natale kala itu sukses membukukan golnya yang kesebelas di tingkat internasional bersama tim nasional Italia dan juga membuat tim nasional yang ia bela tersebut unggul satu angka hanya satu menit berselang setelah ia masuk menggantikan Mario Balotelli yang dianggap mandul oleh sang pelatih Cesare Prandelli. Mandul disini artinya adalah tidak mampu menceploskan walau sudah mendapatkan kesempatan.
Komentar
Posting Komentar