Dikarenakan cedera mata kaki yang menyerang Gianluigi Buffon sewaktu sesi latihan, penjaga gawang yang memiliki tinggi badan seratu sembilan puluh satu sentimeter ini tidak diikutsertakan dalam pertandingan berita bola pertama Italia pada pergelaran piala dunia kala itu melawan Inggris tanggal empat belas bulan Juni tahun dua ribu empat belas. Absennya seorang Gianluigi Buffon agaknya menjadi pukulan yang amat telak bagi pertahanan Italia karena kehilangan seorang penjaga gawang terbaik sepanjang masa tentu memiliki pengaruh yang besar apalagi dikejuaraan seperti ini.
Saat itu, posisi Gianluigi Buffon dibawah mistar gawang harus digantikan oleh Salvatore Sirigu, sedangkan Andrea Pirlo ditunjuk mengenakan ban kapten berita bola dunia yang seharusnya dikenakan oleh Gianluigi Buffon. Namun tim nasional Italia tetap mampu tampil perkasa, dan mampu mengalahkan Inggris dengan skor tipis dua satu. Andrea Pirlo sendiri merupakan salah satu gelandang terbaik sepanjang masa yang dimiliki oleh Italia dan menguasai teknik tendangan bebas yang tiada duanya namun sekarang dirinya sudah menyatakan pensiun dari dunia sepakbola, entah apa yang ia kerjakan pada detik ini seperti persib mulus di paruh musim kedua ini kata tony sucipto.
Rekan setim Gianluigi Buffon di tim nasional Italia seringkali memberikan pujian kepada penjaga gawang gaek yang pernah mengenyam bangku pendidikan olahraga sepakbola menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau diakademi muda Parma semasa dulu dan salah satunya, mereka mengatakan bahwa Gianluigi Buffon bagaikan sosok Diego Maradona apabila legenda Argentina tersebut berposisi sebagai penjaga gawang berita bola indonesia. Walau keduanya bermain pada posisi yang berbeda, tapi analogi ini tetap menggambarkan betapa hebatnya Gianluigi Buffon dalam mempertahankan gawangnya dan hasilnya akan lebih tinggi lagi.
Kemudian pada pertandingan grup selanjutnya yang dijalani Italia, mereka dipaksa bertekuk lutut secara mengejutkan dari Kosta Rika yang notabene sama sekali tidak memiliki pengalaman dan prestasi apa - apa dikancah sepakbola internasional. Saat itu, Gianluigi Buffon mengemban ban kapten tim nasional Italia untuk pertama kalinya pada sebuah pergelaran piala dunia dan total ini merupakan turnamen sepakbola paling akbar yang keempat yang telah diikutinya sepanjang karir menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau yang ia tekuni sedari masih di Parma dan akhirnya bisa seperti sekarang.
Sedangkan pada pertandingan terakhir tim nasional Italia di fase grup pada pergelaran piala dunia tahun dua ribu empat belas dimana mereka berhadapan melawan Uruguay, Gianluigi Buffon mampu menyelamatkan gawangnya dari tendangan yang dilancarkan oleh Nicolas Lodeiro dan juga Luis Suarez yang notabene merupakan ujung tombak serangan Barcelona di Spanyol. Saat itu, Italia terpaksa harus bermain dengan sepuluh orang saja setelah Claudio Marchisio diusir oleh wasit. Pemberian kartu merah tersebut juga dinilai sangat kontroversial karena tayangan ulang tidak memperlihatkan tindakan kasar.
Saat itu, posisi Gianluigi Buffon dibawah mistar gawang harus digantikan oleh Salvatore Sirigu, sedangkan Andrea Pirlo ditunjuk mengenakan ban kapten berita bola dunia yang seharusnya dikenakan oleh Gianluigi Buffon. Namun tim nasional Italia tetap mampu tampil perkasa, dan mampu mengalahkan Inggris dengan skor tipis dua satu. Andrea Pirlo sendiri merupakan salah satu gelandang terbaik sepanjang masa yang dimiliki oleh Italia dan menguasai teknik tendangan bebas yang tiada duanya namun sekarang dirinya sudah menyatakan pensiun dari dunia sepakbola, entah apa yang ia kerjakan pada detik ini seperti persib mulus di paruh musim kedua ini kata tony sucipto.
Rekan setim Gianluigi Buffon di tim nasional Italia seringkali memberikan pujian kepada penjaga gawang gaek yang pernah mengenyam bangku pendidikan olahraga sepakbola menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau diakademi muda Parma semasa dulu dan salah satunya, mereka mengatakan bahwa Gianluigi Buffon bagaikan sosok Diego Maradona apabila legenda Argentina tersebut berposisi sebagai penjaga gawang berita bola indonesia. Walau keduanya bermain pada posisi yang berbeda, tapi analogi ini tetap menggambarkan betapa hebatnya Gianluigi Buffon dalam mempertahankan gawangnya dan hasilnya akan lebih tinggi lagi.
Kemudian pada pertandingan grup selanjutnya yang dijalani Italia, mereka dipaksa bertekuk lutut secara mengejutkan dari Kosta Rika yang notabene sama sekali tidak memiliki pengalaman dan prestasi apa - apa dikancah sepakbola internasional. Saat itu, Gianluigi Buffon mengemban ban kapten tim nasional Italia untuk pertama kalinya pada sebuah pergelaran piala dunia dan total ini merupakan turnamen sepakbola paling akbar yang keempat yang telah diikutinya sepanjang karir menghalau si kulit bundar di atas lapangan hijau yang ia tekuni sedari masih di Parma dan akhirnya bisa seperti sekarang.
Sedangkan pada pertandingan terakhir tim nasional Italia di fase grup pada pergelaran piala dunia tahun dua ribu empat belas dimana mereka berhadapan melawan Uruguay, Gianluigi Buffon mampu menyelamatkan gawangnya dari tendangan yang dilancarkan oleh Nicolas Lodeiro dan juga Luis Suarez yang notabene merupakan ujung tombak serangan Barcelona di Spanyol. Saat itu, Italia terpaksa harus bermain dengan sepuluh orang saja setelah Claudio Marchisio diusir oleh wasit. Pemberian kartu merah tersebut juga dinilai sangat kontroversial karena tayangan ulang tidak memperlihatkan tindakan kasar.
Komentar
Posting Komentar