Nilai transfer seorang Gianluigi Buffon dari Parma tersebut menjadikan dirinya sebagai pemain sepakbola termahal yang pernah dibeli oleh Juventus, dan ini adalah sebuah rekor berita bola yang bertahan cukup lama sampai pada akhirnya di tahun dua ribu enam belas klub yang pernah dibela oleh Alessandro Del Piero tersebut membeli Gonzalo Higuain, seorang penyerang berkebangsaan Argentina yang pernah membela Real Madrid ditahun dua ribu enam belas dari Napoli sebesar sembilan puluh juta Euro atau kurang lebih satu triliun tiga ratus lima puluh milyar setelah diubah ke dalam nilai Rupiah Indonesia dimana insiden saling dorong milla tak mau salahkan wasit.
Seorang Gianluigi Buffon berhasil mencatatkan debutnya alias penampilan perdananya di Serie A Italia bersama Juventus pada musim sepakbola tahun dua ribu satu hingga dua ribu dua pada tanggal dua puluh enam bulan Agustus dimana kala itu penjaga gawang yang menjabat sebagai kapten tim nasional Italia dan Juventus ini menjaga mistarnya dari gol lawan serta membawa klub barunya itu memenangkan pertandingan melawan Venezia dengan skor akhir empat kosong di kandang dan ini merupakan pertandingan berita bola dunia pembukaan Serie A Italia musim tersebut dan berposisi sebagai pemain bertahan.
Selanjutnya, Gianluigi Buffon juga menjaga gawangnya dari gol lawan dengan bersih pada dua buah pertandingan berita bola indonesia berikutnya sampai seorang Massimo Marazzina mampu menggetarkan jala gawangnya ketika Juventus bertandang ke Chievo. Pada pertandingan Serie A Italia Juventus yang keempat ini, Si Nyonya Tua dipaksa bertekuk lutut dengan skor akhir yang tipis oleh tuan rumah Chievo, tiga dua. Ini merupakan hasil yang sangat mengejutkan karena sebelumnya Gianluigi Buffon dapat menghalau segala macam tendangan yang dilancarkan oleh lawan - lawannya.
Pada musim pertamanya bersama Juventus, Gianluigi Buffon membuat penampilan sebanyak empat puluh lima kali pada berbagai pertandingan yang resmi dimana pemain sepakbola yang lahir di Carraca, Tuscany, Italia ini juga mampu membantu klubnya tersebut memenangkan gelar Scudetto Serie A Italia. Gelar tersebut seperti yang pernah disebutkan diatas adalah sebuah gelar yang sudah sedari kecil diinginkan oleh seorang Gianluigi Buffon, sekaligus juga alasan utama mengapa penjaga gawang yang mengenakan nomor punggung satu ini menolak tawaran dari Barcelona, Spanyol untuk bergabung.
Kala itu, Juventus berhasil mengakhiri Serie A Italia musim itu dengan catatan sebagai tim dengan pertahanan terbaik karena gawang Juventus yang dikawal oleh Gianluigi Buffon hanya kebobolan sebanyak dua puluh dua gol saja sepanjang tiga puluh empat pertandingan Serie A kala itu. Hasil ini sangatlah memuaskan dan menandakan bahwa kehadiran seorang Gianluigi Buffon selalu mampu menghadirkan perbedaan terutama dari segi defensif yang bila dilihat dari catatan diatas, maka banyak sekali pertandingan yang mereka lewati tanpa kebobolan satu gol pun dan mampu menjadi juara karenanya.
Seorang Gianluigi Buffon berhasil mencatatkan debutnya alias penampilan perdananya di Serie A Italia bersama Juventus pada musim sepakbola tahun dua ribu satu hingga dua ribu dua pada tanggal dua puluh enam bulan Agustus dimana kala itu penjaga gawang yang menjabat sebagai kapten tim nasional Italia dan Juventus ini menjaga mistarnya dari gol lawan serta membawa klub barunya itu memenangkan pertandingan melawan Venezia dengan skor akhir empat kosong di kandang dan ini merupakan pertandingan berita bola dunia pembukaan Serie A Italia musim tersebut dan berposisi sebagai pemain bertahan.
Selanjutnya, Gianluigi Buffon juga menjaga gawangnya dari gol lawan dengan bersih pada dua buah pertandingan berita bola indonesia berikutnya sampai seorang Massimo Marazzina mampu menggetarkan jala gawangnya ketika Juventus bertandang ke Chievo. Pada pertandingan Serie A Italia Juventus yang keempat ini, Si Nyonya Tua dipaksa bertekuk lutut dengan skor akhir yang tipis oleh tuan rumah Chievo, tiga dua. Ini merupakan hasil yang sangat mengejutkan karena sebelumnya Gianluigi Buffon dapat menghalau segala macam tendangan yang dilancarkan oleh lawan - lawannya.
Pada musim pertamanya bersama Juventus, Gianluigi Buffon membuat penampilan sebanyak empat puluh lima kali pada berbagai pertandingan yang resmi dimana pemain sepakbola yang lahir di Carraca, Tuscany, Italia ini juga mampu membantu klubnya tersebut memenangkan gelar Scudetto Serie A Italia. Gelar tersebut seperti yang pernah disebutkan diatas adalah sebuah gelar yang sudah sedari kecil diinginkan oleh seorang Gianluigi Buffon, sekaligus juga alasan utama mengapa penjaga gawang yang mengenakan nomor punggung satu ini menolak tawaran dari Barcelona, Spanyol untuk bergabung.
Kala itu, Juventus berhasil mengakhiri Serie A Italia musim itu dengan catatan sebagai tim dengan pertahanan terbaik karena gawang Juventus yang dikawal oleh Gianluigi Buffon hanya kebobolan sebanyak dua puluh dua gol saja sepanjang tiga puluh empat pertandingan Serie A kala itu. Hasil ini sangatlah memuaskan dan menandakan bahwa kehadiran seorang Gianluigi Buffon selalu mampu menghadirkan perbedaan terutama dari segi defensif yang bila dilihat dari catatan diatas, maka banyak sekali pertandingan yang mereka lewati tanpa kebobolan satu gol pun dan mampu menjadi juara karenanya.
Komentar
Posting Komentar