Pada akhirnya, Paris Saint Germain sukses mengalahkan Marseille dengan skor akhir yang cukup meyakinkan, empat dua pada partai final piala Coupe de France tahun dua ribu enam belas tersebut. Hasil ini tidak lepas dari peranan Zlatan Ibrahimovic yang mencetak dua buah gol berita bola selain juga memberika satu asis alias umpan yang berujung gol jadi disini pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima tersebut berperan dalam tiga gol Paris Saint Germain, dan merupakan figur yang amat penting bagi klub tersebut dan tetap menunjukkan rasa respek.
Namun Zlatan Ibrahimovic tidak bisa bermain secara penuh pada partai final piala Coupe de France dua ribu enam belas tersebut karena sang pelatih Paris Saint Germain, Carlo Ancelotti memutuskan untuk menggantikannya dengan pemain sepakbola lainnya pada menit - menit akhir ketika klub yang bermarkas di Parc des Princes tersebut sudah hampir dapat memastikan kemenangan mereka. Saat proses pergantian terjadi, para publik yang memadati stadion berita bola dunia tersebut juga riuh bertepuk tangan sambil berdiri sebagai sebuah bentuk penghormatan terakhir bagi Zlatan Ibrahimovic dipentas sepakbola Perancis dan henry telah mengagumi chicharito sejak masih muda.
Setelah kemenangan tersebut, Paris Saint Germain juga berhasil memenangkan treble domestik alias tiga gelar dalam negeri dalam satu musim yang terdiri dari piala Ligue 1, trofi Coupe de France, dan terakhir adalah sabetan gelar juara Coupe de la Ligue untuk yang kedua kalinya secara berturut - turut. Hasil fantastis ini memang kurang lengkap tanpa kehadiran piala liga Champions Eropa tapi memang dibutuhkan tidak hanya materi pemain berita bola indonesia yang memadai saja namun juga taktik, strategi serta keberuntungan dimana seorang Zlatan Ibrahimovic tidak bisa melakukan semuanya sendirian.
Keluarnya Paris Saint Germain sebagai kampium Coupe de France kala itu menyamai rekor yang telah dipegang oleh Marseille dimana mereka telah memenangkan titel itu sebanyak sepuluh kali dan sebagian besar terjadi di masa lalu ketika Ligue 1 Perancis belum banyak diisi oleh pemain sepakbola berbakat maupun investor asing dengan kocek yang dalam seperti sekarang misalnya selain Paris Saint Germain juga ada AS Monaco yang menjuarai piala Ligue 1 Perancis musim dua ribu enam belas hingga dua ribu tujuh belas dan juga Nice yang perlahan namun pasti menjejakkan kakinya dikancah domestik.
Zlatan Ibrahimovic sendiri meninggalkan kenangan yang manis bersama dengan Paris Saint Germain, baik itu untuk dirinya sendiri, rekan setimnya disana, staff kepelatihan, jajaran direksi, dan yang terpenting adalah untuk para suporter klub yang bermarkas di Parc des Princes. Pemain sepakbola yang lahir di Malmo, Swedia ini sendiri memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Paris Saint Germain karena ia ingin mencari sebuah tantangan baru yang lebih tinggi lagi levelnya, dan rumor mengabarkan bahwa raksasa Inggris, Manchester United berniat mengontraknya.
Namun Zlatan Ibrahimovic tidak bisa bermain secara penuh pada partai final piala Coupe de France dua ribu enam belas tersebut karena sang pelatih Paris Saint Germain, Carlo Ancelotti memutuskan untuk menggantikannya dengan pemain sepakbola lainnya pada menit - menit akhir ketika klub yang bermarkas di Parc des Princes tersebut sudah hampir dapat memastikan kemenangan mereka. Saat proses pergantian terjadi, para publik yang memadati stadion berita bola dunia tersebut juga riuh bertepuk tangan sambil berdiri sebagai sebuah bentuk penghormatan terakhir bagi Zlatan Ibrahimovic dipentas sepakbola Perancis dan henry telah mengagumi chicharito sejak masih muda.
Setelah kemenangan tersebut, Paris Saint Germain juga berhasil memenangkan treble domestik alias tiga gelar dalam negeri dalam satu musim yang terdiri dari piala Ligue 1, trofi Coupe de France, dan terakhir adalah sabetan gelar juara Coupe de la Ligue untuk yang kedua kalinya secara berturut - turut. Hasil fantastis ini memang kurang lengkap tanpa kehadiran piala liga Champions Eropa tapi memang dibutuhkan tidak hanya materi pemain berita bola indonesia yang memadai saja namun juga taktik, strategi serta keberuntungan dimana seorang Zlatan Ibrahimovic tidak bisa melakukan semuanya sendirian.
Keluarnya Paris Saint Germain sebagai kampium Coupe de France kala itu menyamai rekor yang telah dipegang oleh Marseille dimana mereka telah memenangkan titel itu sebanyak sepuluh kali dan sebagian besar terjadi di masa lalu ketika Ligue 1 Perancis belum banyak diisi oleh pemain sepakbola berbakat maupun investor asing dengan kocek yang dalam seperti sekarang misalnya selain Paris Saint Germain juga ada AS Monaco yang menjuarai piala Ligue 1 Perancis musim dua ribu enam belas hingga dua ribu tujuh belas dan juga Nice yang perlahan namun pasti menjejakkan kakinya dikancah domestik.
Zlatan Ibrahimovic sendiri meninggalkan kenangan yang manis bersama dengan Paris Saint Germain, baik itu untuk dirinya sendiri, rekan setimnya disana, staff kepelatihan, jajaran direksi, dan yang terpenting adalah untuk para suporter klub yang bermarkas di Parc des Princes. Pemain sepakbola yang lahir di Malmo, Swedia ini sendiri memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Paris Saint Germain karena ia ingin mencari sebuah tantangan baru yang lebih tinggi lagi levelnya, dan rumor mengabarkan bahwa raksasa Inggris, Manchester United berniat mengontraknya.
Komentar
Posting Komentar