Namun walaupun kedua orang tua Zlatan Ibrahimovic bercerai ketika ia masih kecil dan ia harus membagi waktunya dengan ayah dan juga ibunya yang terpisah tersebut, namun pemain sepakbola yang pernah membela Malmo FF, Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, Paris Saint Germain, dan Manchester United ter sebut lebih banyak menghabiskan waktu kecilnya bersama sang ayahanda. Memang tidak diragukan lagi bahwa anak laki - laki cenderung lebih dekat secara naluri berita bola dengan sang ayah dibandingkan ibu tapi itu bukan berarti Zlatan Ibrahimovic tidak sayang kepada sang ibunda agen tegaskan komitmen luke shaw untuk mu.
Zlatan Ibrahimovic juga pernah memberikan komentar terkait dengan waktu masa kecilnya yang lebih banyak dihabiskan bersama ayahnya tersebut dimana ia mengatakan bahwa Zlatan Ibrahimovic juga punya waktu dimana ia bersama dengan ibunya tapi pada kenyataannya, ia tinggal dengan ayahnya berita bola dunia. Sulit sekali bagi pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima sentimeter ini ketika kecil, maka tidak heran ia tumbuh menjadi seorang yang arogan karena kurang mendapatkan perhatian kasih sayang dari ibu yang seharusnya menyeimbangkan perilaku yang ia pelajari dari ayahnya.
Selanjutnya juga dalam sebuah wawancara dengan media berita bola indonesia Paris Saint Germain pada tahun dua ribu dua belas, Zlatan Ibrahimovic menyatakan bahwa ayahnya adalah seorang muslim, ibunya penganut Katolik tapi tidak ada satupun dari kedua hal tersebut yang mempengaruhi dunia sepakbola ataupun gaya bermain mengolah si kulit bundar seorang Zlatan Ibrahimovic. Rata - rata orang Eropa dan penduduk barat sana memang tahu bagaimana cara untuk memisahkan agama dengan kehidupan pribadi di luar keyakinan yang tidak ada hubungannya secara langsung.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya semasa kecil mendapatkan pendidikan spesial yang tidak bisa didapatkan oleh semua orang dimana ia mengerti sudut pandang dari kedua belah agama tersebut. Zlatan Ibrahimovic adalah Zlatan Ibrahimovic sendiri dan bukan yang lain, sedangkan sepakbola adalah sebuah agama yang berdiri sendiri dimana semua orang dipersilahkan untuk bergabung. Komentar ini sebenarnya menunjukkan bahwa pemain sepakbola yang pernah menjadi kapten tim nasional Swedia ini juga sudah cukup dewasa dalam menanggapi persoalan, hanya saja ia sering naik darah.
Kemudian dalam sebuah wawancara dengan media terkenal dunia asal Amerika Serikat bernama CCN tanggal dua puluh empat bulan November tahun dua ribu lima belas, Zlatan Ibrahimovic menekankan secara keras bahwa latar belakangnya dimana ia tinggal bersama ayahnya yang seorang muslim sama sekali bukan faktor yang melatarbelakangi pandangan para penggemarnya terhadap seorang Zlatan Ibrahimovic. Memang benar bahwa hal - hal yang tidak ada hubungannya dengan permainan mengolah si kulit bundar di atas lapangan hijau terkadang menjadi faktor apakah seseorang akan menyukai seorang pesepakbola atau tidak serta memiliki ukuran tubuh besar.
Zlatan Ibrahimovic juga pernah memberikan komentar terkait dengan waktu masa kecilnya yang lebih banyak dihabiskan bersama ayahnya tersebut dimana ia mengatakan bahwa Zlatan Ibrahimovic juga punya waktu dimana ia bersama dengan ibunya tapi pada kenyataannya, ia tinggal dengan ayahnya berita bola dunia. Sulit sekali bagi pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh lima sentimeter ini ketika kecil, maka tidak heran ia tumbuh menjadi seorang yang arogan karena kurang mendapatkan perhatian kasih sayang dari ibu yang seharusnya menyeimbangkan perilaku yang ia pelajari dari ayahnya.
Selanjutnya juga dalam sebuah wawancara dengan media berita bola indonesia Paris Saint Germain pada tahun dua ribu dua belas, Zlatan Ibrahimovic menyatakan bahwa ayahnya adalah seorang muslim, ibunya penganut Katolik tapi tidak ada satupun dari kedua hal tersebut yang mempengaruhi dunia sepakbola ataupun gaya bermain mengolah si kulit bundar seorang Zlatan Ibrahimovic. Rata - rata orang Eropa dan penduduk barat sana memang tahu bagaimana cara untuk memisahkan agama dengan kehidupan pribadi di luar keyakinan yang tidak ada hubungannya secara langsung.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya semasa kecil mendapatkan pendidikan spesial yang tidak bisa didapatkan oleh semua orang dimana ia mengerti sudut pandang dari kedua belah agama tersebut. Zlatan Ibrahimovic adalah Zlatan Ibrahimovic sendiri dan bukan yang lain, sedangkan sepakbola adalah sebuah agama yang berdiri sendiri dimana semua orang dipersilahkan untuk bergabung. Komentar ini sebenarnya menunjukkan bahwa pemain sepakbola yang pernah menjadi kapten tim nasional Swedia ini juga sudah cukup dewasa dalam menanggapi persoalan, hanya saja ia sering naik darah.
Kemudian dalam sebuah wawancara dengan media terkenal dunia asal Amerika Serikat bernama CCN tanggal dua puluh empat bulan November tahun dua ribu lima belas, Zlatan Ibrahimovic menekankan secara keras bahwa latar belakangnya dimana ia tinggal bersama ayahnya yang seorang muslim sama sekali bukan faktor yang melatarbelakangi pandangan para penggemarnya terhadap seorang Zlatan Ibrahimovic. Memang benar bahwa hal - hal yang tidak ada hubungannya dengan permainan mengolah si kulit bundar di atas lapangan hijau terkadang menjadi faktor apakah seseorang akan menyukai seorang pesepakbola atau tidak serta memiliki ukuran tubuh besar.
Komentar
Posting Komentar