Selanjutnya pada tanggal sembilan bulan Mei tahun dua ribu tujuh belas, Gianluigi Buffon mampu mencatatkan penampilannya bersama Juventus pada pergelaran piala liga Champions Eropa UEFA yang ke seratus lima puluh. Rekor berita bola tersebut juga semakin manis karena penjaga gawang yang memiliki tinggi badan seratus sembilan puluh satu sentimeter ini mampu membawa Juventus mengalahkan AS Monaco di babak semifinal, serta membuat Juventus tinggal selangkah lagi membawa pulang gelar paling bergengsi dikancah antarklub Eropa tersebut dimana balotelli dan sneijder belum pasti bakal diturunkan melawan napoli.
Selain itu, penampilan Gianluigi Buffon kala membantu Juventus menghempaskan AC Monaco tersebut juga membuat dirinya mendapatkan penampilan paling banyak di urutan kesembilan pada pergelaran turnamen Eropa yang digelar oleh Eropa, dan ia bercokol di peringkat ini bersama Jamie Carragher yang merupakan mantan pemain bertahan Liverpool. Selanjutnya, kemenangan Juventus dengan skor akhir berita bola dunia agregat empat satu atas wakil Perancis AS Monaco juga mengantarkan Gianluigi Buffon mampu mencapai partai final liga Champions untuk ketiga kalinya sepanjang karirnya menghalau si kulit bundar diatas lapangan hijau.
Namun gol dari pemain AS Monaco bernama Kylian Mbappe di babak kedua saat itu mengakhiri catatan impresif seorang Gianluigi Buffon yang tidak pernah kejebolan sama sekali pada beberapa pertandingan berita bola indonesia sebelumnya. Saat itu, penjaga gawang yang telah berusia tiga puluh sembilan tahun ini juga mampu mencatatkan rekor pribadi dimana Gianluigi Buffon mampu melewati enam ratus menit pertandingan tanpa kebobolan sekalipun dipergelaran liga Champions dan membuat dirinya bertengger di urutan kelima pada perebutan posisi pertama penghargaan tersebut dan kali ini lain ceritanya.
Di lain sisi, performa Juventus yang spektakuler dimana mereka telah menjalani enam ratus sembilan puluh menit tanpa kejebolan satu gol pun merupakan rekor terbaik kedua sepanjang sejarah digelarnya liga Champions. Hal ini menunjukkan betapa vitalnya peran para pemain bertahan Juventus Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, dan Leonardo Bonucci yang menopang seorang Gianluigi Buffon karena kombinasi ketiga orang bek tersebut mampu mencetak raihan seperti ini. Bayangkan jika Juventus menerapkan strategi menggunakan lima bek, mungkin hasilnya akan lebih tinggi lagi.
Berikutnya pada tanggal tujuh belas bulan Mei tahun dua ribu tujuh belas walaupun seorang Gianluigi Buffon tidak diikutsertakan pada pergelaran piala Coppa Italia kala itu namun Juventus mampu memenangkan gelar itu untuk yang kedua belas kalinya setelah klub yang berjuluk si nyonya tua atau la vecchia signora tersebut mengalahkan Lazio dengan skor akhir dua kosong, dan hasil ini membuat Juventus menjadi satu - satunya tim di Serie A Italia yang mampu menjuarai kompetisi itu sebanyak tiga kali berturut - turut disamping juga gelar juara Serie A Italia.
Selain itu, penampilan Gianluigi Buffon kala membantu Juventus menghempaskan AC Monaco tersebut juga membuat dirinya mendapatkan penampilan paling banyak di urutan kesembilan pada pergelaran turnamen Eropa yang digelar oleh Eropa, dan ia bercokol di peringkat ini bersama Jamie Carragher yang merupakan mantan pemain bertahan Liverpool. Selanjutnya, kemenangan Juventus dengan skor akhir berita bola dunia agregat empat satu atas wakil Perancis AS Monaco juga mengantarkan Gianluigi Buffon mampu mencapai partai final liga Champions untuk ketiga kalinya sepanjang karirnya menghalau si kulit bundar diatas lapangan hijau.
Namun gol dari pemain AS Monaco bernama Kylian Mbappe di babak kedua saat itu mengakhiri catatan impresif seorang Gianluigi Buffon yang tidak pernah kejebolan sama sekali pada beberapa pertandingan berita bola indonesia sebelumnya. Saat itu, penjaga gawang yang telah berusia tiga puluh sembilan tahun ini juga mampu mencatatkan rekor pribadi dimana Gianluigi Buffon mampu melewati enam ratus menit pertandingan tanpa kebobolan sekalipun dipergelaran liga Champions dan membuat dirinya bertengger di urutan kelima pada perebutan posisi pertama penghargaan tersebut dan kali ini lain ceritanya.
Di lain sisi, performa Juventus yang spektakuler dimana mereka telah menjalani enam ratus sembilan puluh menit tanpa kejebolan satu gol pun merupakan rekor terbaik kedua sepanjang sejarah digelarnya liga Champions. Hal ini menunjukkan betapa vitalnya peran para pemain bertahan Juventus Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, dan Leonardo Bonucci yang menopang seorang Gianluigi Buffon karena kombinasi ketiga orang bek tersebut mampu mencetak raihan seperti ini. Bayangkan jika Juventus menerapkan strategi menggunakan lima bek, mungkin hasilnya akan lebih tinggi lagi.
Berikutnya pada tanggal tujuh belas bulan Mei tahun dua ribu tujuh belas walaupun seorang Gianluigi Buffon tidak diikutsertakan pada pergelaran piala Coppa Italia kala itu namun Juventus mampu memenangkan gelar itu untuk yang kedua belas kalinya setelah klub yang berjuluk si nyonya tua atau la vecchia signora tersebut mengalahkan Lazio dengan skor akhir dua kosong, dan hasil ini membuat Juventus menjadi satu - satunya tim di Serie A Italia yang mampu menjuarai kompetisi itu sebanyak tiga kali berturut - turut disamping juga gelar juara Serie A Italia.
Komentar
Posting Komentar