Pada bulan Oktober tahun dua ribu lima belas, Alexis Sanchez ditunjuk sebagai duta besar untuk Huawei, sebuah perusahaan produsen yang terkenal akan telepon genggamnya dan berasal dari daratan Cina. Huawei sendiri sering sekali mengalami kasus kontroversi seputar hak paten dimana mereka dianggap menjiplak teknologi jaringan yang dikembangkan oleh Cisco, sebuah perusahaan berita bola dunia penghasil modem dan peralatan jaringan lainnya selain juga dianggap memata - matai konsumennya. Namun Alexis Sanchez tidak peduli dengan kabar miring tersebut dan memilih untuk fokus menjadi duta besar mereka ingin tambah striker liverpool dekati aubameyang.
Setahun berselang, Colo-Colo yang diperkuat oleh Alexis Sanchez kembali menjuarai pergelaran yang hampir sama yakni Torneo Apertura tahun dua ribu tujuh. Saat itu Alexis Sanchez berhasil membawa timnya ini memuncaki klasemen akhir dengan total torehan poin mencapai empat puluh tujuh angka, dan hanya unggul tipis sekali dari pesaing terdekatnya Universidad Catolica diperingkat kedua dengan selisih satu poin saja. Alexis Sanchez sendiri saat itu tidak mampu mencatatkan namanya dipapan skor sebagai pencetak gol terbanyak namun rekan setimnya Humberto Suazo mampu bercokol dipuncak dengan torehan delapan belas gol.
Dari Spanyol kita beranjak ke Inggris, bersama Arsenal Alexis Sanchez berhasil menyumbangkan gelar piala FA tahun dua ribu empat belas hingga dua ribu lima belas. Di partai pamungkasnya saat itu, Arsenal yang bermain melawan Aston Villa dengan skor imbang satu sama pada leg pertama mampu mengalahkan lawan merka dengan skor empat kosong dileg kedua melalui gol yang diciptakan oleh Theo Walcott, Alexis Sanchez, Per Mertesacker, dan Oliver Giroud. Pemain sepakbola yang lahir tanggal sembilan belas bulan Desember tahun seribu sembilan ratus delapan puluh delapan ini juga mampu bertengger diurutan keempat pencetak gol terbanyak merasa kesulitan membongkar pertahanan.
Selanjutnya lantaran mereka kekurangan penyerang dibagian depan, Udinese memanggil kembali jasa seorang Alexis Sanchez untuk berlaga bersama mereka. Perjalanan Alexis Sanchez ke Colo-Colo dan River Plate terbukti tidaklah sia - sia lantaran bersama salah satu klub yang bertanding di Serie A Italia tersebut dirinya mampu menunjukkan penampilan yang amat signifikan, dengan menggelontorkan dua puluh satu gol dari seratus dua belas penampilannya bersama si kuda kecil yang tersebar di tiga musim, mulai dari tahun dua ribu delapan hingga dua ribu sebelas, angka yang tentu saja diharapkan oleh mereka berita bola dunia.
Bersama klub berita sepak bola indonesia pertamanya, Cobreola dan juga Udinese di Serie A Italia, Alexis Sanchez sama sekali tidak mampu menyabet trofi apa - apa lantaran persaingan diliga masing - masing yang berat dan juga lawannya yang teramat tangguh. Ironisnya, kemampuan mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dari pemain sepakbola yang lahir tanggal sembilan belas bulan Desember tahun seribu sembilan ratus delapan puluh delapan ini bermula di Cobreola dan juga mencapai titik tenarnya bersama Udinese, namun inilah kenyataan pahit yang harus diterima oleh Alexis.
Setahun berselang, Colo-Colo yang diperkuat oleh Alexis Sanchez kembali menjuarai pergelaran yang hampir sama yakni Torneo Apertura tahun dua ribu tujuh. Saat itu Alexis Sanchez berhasil membawa timnya ini memuncaki klasemen akhir dengan total torehan poin mencapai empat puluh tujuh angka, dan hanya unggul tipis sekali dari pesaing terdekatnya Universidad Catolica diperingkat kedua dengan selisih satu poin saja. Alexis Sanchez sendiri saat itu tidak mampu mencatatkan namanya dipapan skor sebagai pencetak gol terbanyak namun rekan setimnya Humberto Suazo mampu bercokol dipuncak dengan torehan delapan belas gol.
Dari Spanyol kita beranjak ke Inggris, bersama Arsenal Alexis Sanchez berhasil menyumbangkan gelar piala FA tahun dua ribu empat belas hingga dua ribu lima belas. Di partai pamungkasnya saat itu, Arsenal yang bermain melawan Aston Villa dengan skor imbang satu sama pada leg pertama mampu mengalahkan lawan merka dengan skor empat kosong dileg kedua melalui gol yang diciptakan oleh Theo Walcott, Alexis Sanchez, Per Mertesacker, dan Oliver Giroud. Pemain sepakbola yang lahir tanggal sembilan belas bulan Desember tahun seribu sembilan ratus delapan puluh delapan ini juga mampu bertengger diurutan keempat pencetak gol terbanyak merasa kesulitan membongkar pertahanan.
Selanjutnya lantaran mereka kekurangan penyerang dibagian depan, Udinese memanggil kembali jasa seorang Alexis Sanchez untuk berlaga bersama mereka. Perjalanan Alexis Sanchez ke Colo-Colo dan River Plate terbukti tidaklah sia - sia lantaran bersama salah satu klub yang bertanding di Serie A Italia tersebut dirinya mampu menunjukkan penampilan yang amat signifikan, dengan menggelontorkan dua puluh satu gol dari seratus dua belas penampilannya bersama si kuda kecil yang tersebar di tiga musim, mulai dari tahun dua ribu delapan hingga dua ribu sebelas, angka yang tentu saja diharapkan oleh mereka berita bola dunia.
Bersama klub berita sepak bola indonesia pertamanya, Cobreola dan juga Udinese di Serie A Italia, Alexis Sanchez sama sekali tidak mampu menyabet trofi apa - apa lantaran persaingan diliga masing - masing yang berat dan juga lawannya yang teramat tangguh. Ironisnya, kemampuan mengolah si kulit bundar diatas lapangan hijau dari pemain sepakbola yang lahir tanggal sembilan belas bulan Desember tahun seribu sembilan ratus delapan puluh delapan ini bermula di Cobreola dan juga mencapai titik tenarnya bersama Udinese, namun inilah kenyataan pahit yang harus diterima oleh Alexis.
Komentar
Posting Komentar