Mantan pelatih yang pernah mengasuh Robin van Persie di Feyenoord, Bert van Marwijk pernah melontarkan pujiannya terhadap mantan anak asuhnya tersebut. Ia mengatakan bahwa pemain sepakbola yang lahir tanggal enam bulan Agustus tahun seribu sembilan ratus delapan puluh tiga tersebut merupakan seorang pesepakbola yang mengagumkan karena Robin van Persie tidak membutuhkan waktu yang lama maupun ruang gerak yang besar untuk menjadi seorang penyerang berita bola yang berbahaya. Walaupun keduanya pernah terlibat pertengkaran hebat, namun nampaknya Bert van Marwijk tetap mengakui kemampuan punggawa Arsenal ini target ke puncak italia targetkan poin penuh dari kandang spanyol.
Selanjutnya Robin van Persie mampu membuat publik stadion Emirates bergemuruh ria ketika pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh delapan ini berhasil menggelontorkan sebuah gol dari sudut berita bola dunia yang hampir bisa dibilang mustahil. Ketika itu, ia membela Arsenal yang berhadapan melawan raksasa Spanyol Barcelona dalam babak enam belas besar lanjutan liga Champions Eropa leg kedua. Laga tersebut pun berakhir dengan kemenangan Arsenal dengan skor akhir tipis dua satu dan sama sekali tidaklah mudah untuk mengalahkan Barcelona lantaran mereka sedang dalam masa keemasannya.
Kemudian pada tanggal dua puluh tujuh bulan Februari tahun dua ribu sebelas, Robin van Persie ditunjuk menjadi kapten Arsenal pada pergelaran final piala League Cup yang digelar distadion utama Inggris, Wembley dimana pemain sepakbola yang pernah membela Feyenoord ini juga sempat menyumbangkan satu buah gol dibabak pertama dan juga sekaligus menyamakan ketertinggalan Arsenal dari lawannya. Faktor seorang Robin van Persie nampaknya sangat penting bagi Arsenal bersama dengan Cesc Fabregas yang saat itu belum hijrah ke Barcelona maupun Chelsea dan dibutuhkan sekali oleh Arsene Wenger the gunners sangat pelit.
Itu merupakan gol pertama seorang Cesc Fabregas yang berhasil dicetaknya distadion Wembley dan juga merupakan partai final sebuah turnamen bersama Arsenal setelah sekian tahun ia berseragam klub yang bermarkas di stadion Emirates tersebut. Akan tetapi Robin van Persie tidak bisa turun selama sembilan puluh menit penuh lantaran dirinya harus dibawa keluar lapangan hijau dibabak kedua akibat cedera lutut yang terjadi saat ia menggetarkan jala gawang lawan. Bukan Robin van Persie namanya apabila ia tidak terkena cedera dalam satu musim, dan disini ia berhasil menunjukkan ciri khasnya.
Berikutnya pada tanggal satu bulan Maret tahun dua ribu sebelas, Robin van Persie harus rela tidak dapat bermain selama tiga minggu lamanya atas cedera lutut yang menimpanya tadi. Cedera ini sangat berdampak besar bagi dirinya dan juga Arsenal secara satu kesatuan lantaran The Gunners akan bertanding meladeni Barcelona di Camp Nou pada leg kedua liga champions babak enam belas besar. Akan tetapi seperti lagu yang sering diputar jaman dulu, mukjizat itu nyata dan seorang Robin van Persie mampu pulih dari penyakitnya dengan tepat waktu dan turun membela Arsenal melawan raksasa Spanyol itu.
Selanjutnya Robin van Persie mampu membuat publik stadion Emirates bergemuruh ria ketika pemain sepakbola yang memiliki tinggi badan seratus delapan puluh delapan ini berhasil menggelontorkan sebuah gol dari sudut berita bola dunia yang hampir bisa dibilang mustahil. Ketika itu, ia membela Arsenal yang berhadapan melawan raksasa Spanyol Barcelona dalam babak enam belas besar lanjutan liga Champions Eropa leg kedua. Laga tersebut pun berakhir dengan kemenangan Arsenal dengan skor akhir tipis dua satu dan sama sekali tidaklah mudah untuk mengalahkan Barcelona lantaran mereka sedang dalam masa keemasannya.
Kemudian pada tanggal dua puluh tujuh bulan Februari tahun dua ribu sebelas, Robin van Persie ditunjuk menjadi kapten Arsenal pada pergelaran final piala League Cup yang digelar distadion utama Inggris, Wembley dimana pemain sepakbola yang pernah membela Feyenoord ini juga sempat menyumbangkan satu buah gol dibabak pertama dan juga sekaligus menyamakan ketertinggalan Arsenal dari lawannya. Faktor seorang Robin van Persie nampaknya sangat penting bagi Arsenal bersama dengan Cesc Fabregas yang saat itu belum hijrah ke Barcelona maupun Chelsea dan dibutuhkan sekali oleh Arsene Wenger the gunners sangat pelit.
Itu merupakan gol pertama seorang Cesc Fabregas yang berhasil dicetaknya distadion Wembley dan juga merupakan partai final sebuah turnamen bersama Arsenal setelah sekian tahun ia berseragam klub yang bermarkas di stadion Emirates tersebut. Akan tetapi Robin van Persie tidak bisa turun selama sembilan puluh menit penuh lantaran dirinya harus dibawa keluar lapangan hijau dibabak kedua akibat cedera lutut yang terjadi saat ia menggetarkan jala gawang lawan. Bukan Robin van Persie namanya apabila ia tidak terkena cedera dalam satu musim, dan disini ia berhasil menunjukkan ciri khasnya.
Berikutnya pada tanggal satu bulan Maret tahun dua ribu sebelas, Robin van Persie harus rela tidak dapat bermain selama tiga minggu lamanya atas cedera lutut yang menimpanya tadi. Cedera ini sangat berdampak besar bagi dirinya dan juga Arsenal secara satu kesatuan lantaran The Gunners akan bertanding meladeni Barcelona di Camp Nou pada leg kedua liga champions babak enam belas besar. Akan tetapi seperti lagu yang sering diputar jaman dulu, mukjizat itu nyata dan seorang Robin van Persie mampu pulih dari penyakitnya dengan tepat waktu dan turun membela Arsenal melawan raksasa Spanyol itu.
Komentar
Posting Komentar