Selanjutnya, konfederasi persatuan sepakbola Brasil menginginkan seorang Neymar Junior untuk turun berlaga dan bermain pada pergelaran Copa America Centenario dan juga piala olimpiade tahun dua ribu enam belas musim panas yang diselenggarakan di Rio de Janeiro kala itu tapi setelah mendapatkan sebuah permintaan berita bola dari pihak Barcelona atau lebih tepatnya Luis Enrique yang merupakan pelatih Blaugrana, pemain yang pernah membela Santos Football Club tersebut akhirnya diistirahatkan dari turnamen pertama itu alias Copa America Centenario.
Sedangkan pada akhir bulan Juni tahun dua ribu enam belas, Neymar Junior kemudian menjadi salah satu dari tiga orang pemain sepakbola yang berusia diatas dua puluh tiga tahun milik tim nasional Brasil yang akan diikutsertakan untuk pergelaran tertinggi olahraga di seluruh cabang tersebut yang digelar di kampung halaman mereka masing - masing disamping juga dijadikan sebagai seorang kapten berita bola dunia oleh pelatih sampingan Olimpiade bernama Rogerio Micale. Pergelaran turnamen ini kala itu begitu ramai diperbincangkan karena Brasil adalah salah satu tujuan wisata.
Berikutnya pada pertandingan perempat final piala Olimpiade musim panas tahun dua ribu enam belas di Brasil alias Rio de Janeiro, Brasil dipertemukan dengan lawan lamanya yaitu Kolombia tanggal tiga belas bulan Agustus, dimana kala itu pemain sepakbola kelahiran Mogi das Cruzes, Sao Paulo tersebut berhasil dua kali menggetarkan jala gawang Kolombia, dimana pertandingan berita bola dunia tersebut mampu dimenangkan oleh Brasil dengan skor akhir telak sekali dua kosong, Neymar Junior mencetak gol pertama dan juga terakhir kali itu dan ini sangatlah simbolik sekali sekaligus mengumumkan kelahiran putra sulungnya.
Kemudian pada babak semifinal ketika itu Brasil lagi - lagi dipertemukan melawan wakil dari Amerika Selatan lainnya yakni Honduras, Neymar Junior juga mampu mencetak dua buah gol kedalam gawang Honduras dan pertandingan itu berakhir dengan skor akhir telak enam gol tanpa balas. Prestasi serta raihan kedua tim ini memang sangat berbanding terbalik karena Brasil adalah tim sepakbola kuat dengan penuh sejarah, gelontoran gelar serta segudang pemain berbakat dari jaman ke jaman sedangkan Honduras bukanlah apa - apa bahkan ini adalah pencapaian terbaik mereka.
Sedangkan pada partai final olimpiade musim panas tahun dua ribu enam belas yang di gelar di Rio de Janeiro kala itu, Brasil kembali bertemu melawan tim nasional yang mempermalukan mereka dihadapan pendukung mereka sendiri, Jerman yang dilatih oleh Joachim Loew. Dan pada pertandingan tersebut, mantan punggawa Santos Football Club ini berhasil mencetak sebuah gol pembuka bagi tim Selecao melalui tendangan bebas indahnya di menit ke dua puluh tujuh. Tidak hanya di level klub saja namun juga internasional bahwa seorang Neymar masih mampu mencetak gol dari tendangan bebas.
Sedangkan pada akhir bulan Juni tahun dua ribu enam belas, Neymar Junior kemudian menjadi salah satu dari tiga orang pemain sepakbola yang berusia diatas dua puluh tiga tahun milik tim nasional Brasil yang akan diikutsertakan untuk pergelaran tertinggi olahraga di seluruh cabang tersebut yang digelar di kampung halaman mereka masing - masing disamping juga dijadikan sebagai seorang kapten berita bola dunia oleh pelatih sampingan Olimpiade bernama Rogerio Micale. Pergelaran turnamen ini kala itu begitu ramai diperbincangkan karena Brasil adalah salah satu tujuan wisata.
Berikutnya pada pertandingan perempat final piala Olimpiade musim panas tahun dua ribu enam belas di Brasil alias Rio de Janeiro, Brasil dipertemukan dengan lawan lamanya yaitu Kolombia tanggal tiga belas bulan Agustus, dimana kala itu pemain sepakbola kelahiran Mogi das Cruzes, Sao Paulo tersebut berhasil dua kali menggetarkan jala gawang Kolombia, dimana pertandingan berita bola dunia tersebut mampu dimenangkan oleh Brasil dengan skor akhir telak sekali dua kosong, Neymar Junior mencetak gol pertama dan juga terakhir kali itu dan ini sangatlah simbolik sekali sekaligus mengumumkan kelahiran putra sulungnya.
Kemudian pada babak semifinal ketika itu Brasil lagi - lagi dipertemukan melawan wakil dari Amerika Selatan lainnya yakni Honduras, Neymar Junior juga mampu mencetak dua buah gol kedalam gawang Honduras dan pertandingan itu berakhir dengan skor akhir telak enam gol tanpa balas. Prestasi serta raihan kedua tim ini memang sangat berbanding terbalik karena Brasil adalah tim sepakbola kuat dengan penuh sejarah, gelontoran gelar serta segudang pemain berbakat dari jaman ke jaman sedangkan Honduras bukanlah apa - apa bahkan ini adalah pencapaian terbaik mereka.
Sedangkan pada partai final olimpiade musim panas tahun dua ribu enam belas yang di gelar di Rio de Janeiro kala itu, Brasil kembali bertemu melawan tim nasional yang mempermalukan mereka dihadapan pendukung mereka sendiri, Jerman yang dilatih oleh Joachim Loew. Dan pada pertandingan tersebut, mantan punggawa Santos Football Club ini berhasil mencetak sebuah gol pembuka bagi tim Selecao melalui tendangan bebas indahnya di menit ke dua puluh tujuh. Tidak hanya di level klub saja namun juga internasional bahwa seorang Neymar masih mampu mencetak gol dari tendangan bebas.
Komentar
Posting Komentar