Pada awal mulanya, Mario Balotelli tinggal bersama Silvia dan Francesco hanya pada hari senin sampai jumat saja dan kemudian ia pulang kembali ke keluarga kandungnya pada akhir minggu, yakni sabtu dan minggu. Mengoper - oper seperti ini memang kerap dilakukan oleh orang tua kandung dan angkat dimanapun mereka berada selain juga ketika ada pasangan suami istri yang bercerai dan memberikan hak asuh anak kepada salah satu pihak namun alangkah baiknya jika masa kecil berita bola tidak berpindah - pindah agar ia mampu mencari jati dirinya yang sebenarnya sedari kecil.
Akan tetapi selanjutnya Mario Balotelli tinggal secara penuh setiap hari bersama Silvia dan Francesco do Concesio disamping juga ia memakai nama keluarga angkatnya. Jadi namanya berubah dari Mario Barwuah menjadi Mario Barwuah Balotelli dan hal ini dilakukan olehnya atas dasar kecintaannya terhadap keluarga angkat tersebut yang mau menerima dirinya apa adanya tanpa memandang perbedaan warna kulit karena tidak sedikit sampai jaman berita bola dunia ini orang rasis dalam melakukan kebaikan, apalagi di Eropa yang terkenal dengan kasus rasisme yang kebanyakan dilakukan oleh para imigran Timur Tengah.
Selanjutnya pada bulan Juni tahun dua ribu dua belas, Mario Balotelli mendedikasikan gol berita bola indonesia yang ia cetak dimana jebola ntersebut membuat Italia mampu melaju ke babak final piala Euro tahun dua ribu dua belas silam untuk ibu angkatnya, Silvia. Ini membuktikan bahwa walaupun ia adalah seseorang yang bengal, badung, dan serta susah diatur tapi Mario Balotelli masih sayang terhadap ibunya yang walau tidak memiliki hubungan darah tapi mau merawatnya sedari ia berusia tiga tahun lalu. Ia tidak begitu sayang ke keluarga kandungnya karena dianggap telah menelantarkan dirinya sewaktu kecil sebelum ia tumbuh kembang menjadi seorang penyerang.
Mario Balotelli harus menunggu hingga ulang tahunnya yang ke delapan belas tahun untuk bisa meminta ijin kewarganegaraan Italia karena keluarga angkatnya tersebut tidak mengadopsi pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung tersebut secara legal dimana hal ini sah - sah saja selama mereka tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan juga disamping Mario Balotelli adalah anak imigran yang sedang dilanda kesusahan dalam biaya penghidupan sehari - hari jadi atas dasar kemanusiaan hal itu diperbolehkan walau sebetulnya melanggar hukum yang sudah berlaku di Italia sana.
Setelah upacara penobatan dirinya sebagai seorang yang berkewarganegaraan Italia, Mario Balotelli memberikan pernyataan bahwa dirinya adalah orang Italia dan merasa ia merupakan bagian dari negara spagetti tersebut. Oleh karena itu, pemain sepakbola yang pernah merumput di liga Inggris ini akan selamanya bermain sepakbola dengan mengenakan seragam Gli Azzuri. Ucapan ini tentunya memiliki dasar yang kuat karena walaupun ia berdarah Ghana, namun Mario Balotelli sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya dinegara Afrika itu serta ia tumbuh dan dirawat dinegara pizza.
Akan tetapi selanjutnya Mario Balotelli tinggal secara penuh setiap hari bersama Silvia dan Francesco do Concesio disamping juga ia memakai nama keluarga angkatnya. Jadi namanya berubah dari Mario Barwuah menjadi Mario Barwuah Balotelli dan hal ini dilakukan olehnya atas dasar kecintaannya terhadap keluarga angkat tersebut yang mau menerima dirinya apa adanya tanpa memandang perbedaan warna kulit karena tidak sedikit sampai jaman berita bola dunia ini orang rasis dalam melakukan kebaikan, apalagi di Eropa yang terkenal dengan kasus rasisme yang kebanyakan dilakukan oleh para imigran Timur Tengah.
Selanjutnya pada bulan Juni tahun dua ribu dua belas, Mario Balotelli mendedikasikan gol berita bola indonesia yang ia cetak dimana jebola ntersebut membuat Italia mampu melaju ke babak final piala Euro tahun dua ribu dua belas silam untuk ibu angkatnya, Silvia. Ini membuktikan bahwa walaupun ia adalah seseorang yang bengal, badung, dan serta susah diatur tapi Mario Balotelli masih sayang terhadap ibunya yang walau tidak memiliki hubungan darah tapi mau merawatnya sedari ia berusia tiga tahun lalu. Ia tidak begitu sayang ke keluarga kandungnya karena dianggap telah menelantarkan dirinya sewaktu kecil sebelum ia tumbuh kembang menjadi seorang penyerang.
Mario Balotelli harus menunggu hingga ulang tahunnya yang ke delapan belas tahun untuk bisa meminta ijin kewarganegaraan Italia karena keluarga angkatnya tersebut tidak mengadopsi pemain sepakbola yang mengenakan nomor punggung tersebut secara legal dimana hal ini sah - sah saja selama mereka tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan juga disamping Mario Balotelli adalah anak imigran yang sedang dilanda kesusahan dalam biaya penghidupan sehari - hari jadi atas dasar kemanusiaan hal itu diperbolehkan walau sebetulnya melanggar hukum yang sudah berlaku di Italia sana.
Setelah upacara penobatan dirinya sebagai seorang yang berkewarganegaraan Italia, Mario Balotelli memberikan pernyataan bahwa dirinya adalah orang Italia dan merasa ia merupakan bagian dari negara spagetti tersebut. Oleh karena itu, pemain sepakbola yang pernah merumput di liga Inggris ini akan selamanya bermain sepakbola dengan mengenakan seragam Gli Azzuri. Ucapan ini tentunya memiliki dasar yang kuat karena walaupun ia berdarah Ghana, namun Mario Balotelli sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya dinegara Afrika itu serta ia tumbuh dan dirawat dinegara pizza.
Komentar
Posting Komentar